Monday, November 15, 2010

SYARAT SYARAT PENGAMBILAN SPPH

Bila anda ingin tahu surat atau dokumen yang dibutuhkan ketika akan mendaftar haji, di bawah ini saya tuliskan uraiannya.

Syarat syarat Pengambilan SPPH
1. Photo copy buku tabungan 1 lembar
2. Photo copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sebanyak 5 lembar.
3. photo copy Kartu Keluarga (KK) sebanyak 2 lembar.
4. Phas poto Haji di Kalista Photo pasar Baru Panyabungan atau Febri Photo Pasar Lama Ayah di belakang Photo dengan menggunakan tinta kering.
5. Surat Kesehatan dari Puskesmas sebanyak 2 lembar.
6. Photo copy akte kelahiran, ijazah dan buku nikah (bagi yang memiliki) masing masing sebanyak 2 lembar.
7. Map 1 buah
8. Mengisi formulir Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) di kantor Dep. agama Kabupaten setempat.

Thursday, October 21, 2010

KEBERANGKATAN CALON JEMAAH HAJI MADINA 2010

Jam 04 51 pada 21 Oktober 2010, Calon Jemaah haji Mandailing Haji telah melintas dari tengah pusat kota Panyabungan untuk menuju ibu kota Sumut Medan. Mereka telah pergi untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Mereka telah meninggalkan rumahnya, anak anaknya, harta benda dan seluruhnya demi panggilan Tuhan ini. Semoga mereka mendapat ridha Allah. Semoga haji mereka menjadi haji mabrur. Semoga mereka dapat melaksanakan yang disunnahkan, yang diwajibkan, dan juga yang fardu. Dan semoga merekapun mengingat untuk mendoakan kita semua yang ditinggalkan disini.
Menurut rencana, calon jamaah haji Mandailing natal akan memasuki asrama haji Medan sebelum sholat Jumat pada 22 Oktober besok.
Sesuai dengan jadwal, rombongan haji Madina ini akan berangkat pada jam 12 dari bandara Polonia untuk menuju Jeddah Arab Saudi setelah menginap satu hari satu malam di asrama haji Medan.
Rombongan dari Madina ini terdiri dari 1 kloter yang kebanyakan jemaahnya berjenis kelamin perempuan. Hampir 300 jamaah perempuan, sedangkan laki laki tak sampai 200 orang jumlahnya. Mereka diangkut oleh 14 unit bus ALS dan dikawal oleh mobil pemda, ambulance, dan juga satu bus cadangan. Begitulah kira kira info tentang Jamaah haji Panyabungan yang berangkat tahun 2010 ini.


Oleh penulis buku: 40 HARI DI TANAH SUCI (berisi pengalaman saat berhaji).
Bila anda ingin memperoleh bukunya:
KLIK DI LINK INI
Terima kasih.

Tuesday, October 12, 2010

KISAH MERTUA TEMANKU

Banyak sudah tentang pengalaman masalah haji yang sudah jadi ingatan di benakku. Mulai dari pengalaman teman yang tak jadi pergi berhaji, hingga pada manusia yang akhirnya pergi melaksanakan haji itu dan bahkan haji itu telah dapat merubah hidupnya.
Di halaman ini akan kutuliskan kisah seorang mertua dari temanku yang tak jadi pergi ke Makkah padahal ia mampu.
Ketika saya pergi melepas kepergian temanku ke Tanah Suci sekitar 6 tahun yang lalu. Saya kebetulan duduk bersama mertua temanku yang sedang pergi berhaji ini. Saya duduk bersama di ruang tunggu untuk mengiringi mereka menuju tempat berkumpulnya para calon jemaah haji. Mertua temanku ini sempat mengeluh karena kepergian menantunya. Dia mengatakan masa depan lebih penting. Dan dia hanya tersenyum atas semua saranku.
Saya terdiam sejenak. Saya jadi heran melihat jalan pikirannya yang tak mau menanggapi urusan haji ini. Kenapa ia lebih mementingkan dunia dari pada berhaji, begitu yang kubayangkan. Saya tak habis pikir memperhatikannya. Lalu saya mengatakan bahwa Nabi Muhammad pernah mengatakan, ^Jika seseorang itu telah mampu, dan ia meninggal serta tak pergi berhaji, maka sudilah kiranya ia memilih mati Nasrani atau mati dalam keadaan Jahudi^.
Mertua temanku jadi terdiam tanpa membantah.
Ia tahu bahwa ucapan Nabi Muhammad itu merupakan hukum yang dipakai dalam Islam. Mungkin karena itu ia terdiam. Lalu sejak itu saya dan dia sudah jarang bertemu. Saya hanya mendengar ceritanya saja dari menantunya. Dia telah sukses menyekolahkan anaknya jadi bidan, mendaftarkan anaknya jadi Polisi, dan juga berbagai sepak terjangnya dalam bidang keduniaan. Lalu pertemuan yang paling mendebarkan antara aku dengan dia terjadi ketika ia masuk salah satu Rumah Sakit di kotaku. Beberapa hari dirawat inap tapi tak memberi hasil. Di Rumah Sakit inilah ia meninggal dunia. Ia akhirnya telah pergi dari dunia ini untuk selama lamanya. Entah bagaimana lagi nasibnya di hari pengadilan terakhir nanti. Semoga saja Tuhan memaafkannya atas kelalaiannya yang tidak mempergunakan kesehatan dan rezekinya selama di dunia ini. Selamatkanlah ia ya Tuhan.
Semoga ini jadi pelajaran bagi orang orang yang membaca.

Oleh penulis buku: 40 HARI DI TANAH SUCI (berisi pengalaman saat berhaji).
Bila anda ingin memperoleh bukunya:
KLIK DI LINK INI
Terima kasih.

Wednesday, October 6, 2010

Buku Haji

Ditulis oleh Penulis Buku Haji

Bekal Yang Perlu Dibawa Dalam Perjalanan Haji

Disini kutuliskan jenis barang yang perlu dibawa ketika berhaji ke Mekkah. Semoga bermanfaat buat anda yang ingin tahu tentang jenis bekal yang penting untuk dibawa ketika melakukan Haji.
Perbekalan yang perlu dibawa ketika akan melaksanakan haji ke Makkah antara lain adalah:
Pakaian Ihram
Kaus tangan
Kaus kaki
Masker (buat menahan udara dingin ke hidung)
Handuk kecil (handuk ketika di Mesjid)
Handuk besar (handuk ketika di hotel)
Kantung uang (tempat uang yang bisa dikancingkan di bagian dalam baju) Lip close (penahan bibir dari cuaca dingin)
Minyak angin (obat masuk angin)
Sandal 2 bj (sandal ke mesjid)
Notes (buat catatan)
Pena (penulis catatan)
Spidol (pembuat merk dari tambahan di Mekkah)
Sulasi ban (pengaman jerigen samsam)
Kain penanda (buat penanda barang tambahan)
Pisau (penting buat mengelupas buah buahan)
Kantongan plastik (sarung sandal ketika disimpan di tas saat di mesjid) Gunting (burcukur)
Tali 10 M (buat tali jemuran)
Paku beton 8 bj (buat pengikat tali jemuran)
Penjepit kain (penting saat menjemur kain)
Kancing gambo (penting waktu menjemur kain)
Mancis (merokok)
Rokok (merokok)
Cukur gagang (buat mencukur)
Pisau cukur (idem)
Sapu tangan (perlu bila kita influenza)
Obat obatan (persediaan)
Jerigen kosong (tempat sam sam)
Plastik putih (bila perlu bawa samsam ke hotel)
Roti snack (makanan ringan)
Aqua (minuman)
Piring 2 bj (buat alat makan)
Cangkir 2 bj (idem)
Sendok 2 bj (idem)
Al Qur’an
Kompas
Carger hp
Sisir
Sabun
Softex (buat kaum hawa)
Gosok gigi
Ember kecil
Jeket
Kain sarung
Digital
Batere Digital
Bon bon
Benang
Jarum
Tas kecil
Kamus bahasa Arab atau English
KTP
Gula pasir
Al Qur’an (buat bacaan)
Kompas (buat penunjuk arah bila mengerti kompas)
Carger hp (mengecas)
Sisir
Sabun
Kain pencuci piring
Sabun untuk piring
Samphoo
Gosok gigi
Ember kecil (alat mencuci)
Jeket
Kain sarung (bila perlu)
Digital (buat photo photo bila perlu)
Batere Digital
Bon bon (buat makanan ringan)
Benang (bila perlu membetulkan kain yang robek)
Jarum (idem atau sama dengan yang di atas)
Tas kecil (tas ke mesjid)
Kamus bahasa Arab atau English (bila dibutuhkan sekali)
KTP (tanda pengenal)
Gula pasir (bila ingin minum sewaktu waktu)
Korek kuping
Gunting kuku
Smeer sepatu (bila perlu)
Kunci gembok (buat kunci tas tambahan)
Karung 1 bj (persediaan tambahan tas)
Tali jemuran (juga persedian pengikat tambahan tas)
Nomor ponsel sanak family di Indonesia (penting bila hp kita rusak di Saudi Arabia) Hanger (untuk kain)
Rinso
Odol
Gosok gigi
Susu
Makanan ringan seperti: kerupuk, pop mie, bawang goreng, cabe, daun sup
Kantung kain untuk batu.
Gundar Kain
Martil (Satu biji tiap regu dan amat berguna buat menancapkan paku ke diniding saat memuat jemuran)
Cermin kecil
Cok cabang (cok agar tidak antrian mengecas batere ponsel di kamar hotel)

Ditulis oleh Penulis Buku Haji

Friday, March 26, 2010

CERITA HAJI KAMI

Kadang kala perusahaan bisa membuat kita bertemu dengan teman lama yang lama tak bersua. Seperti kemarin lalu, seorang pak haji yang akan jual mobil pribadinya. Dia sedang nego dengan anggotaku. Tawar menawar mengenai mobil kijang jantan bekas yang ia miliki sedang terjadi. Hingga akhirnya memberku mengatakan bahwa semua putusan ada di tanganku. Memberku menyebut namaku. Pak haji ini tiba tiba teringat sesuatu. Dia langsung mengatakan bahwa saya adalah kawan lamanya ketika berada 40 Hari Di Tanah Suci. Dia langsung menerima tawaran harga yang dikatakan memberku. Dia bahkan langsung mau berjumpa denganku. Hari itu juga dia menemuiku bersama memberku. Saya hanya mengatakan jika member saya sudah acc untuk membeli mobilnya, saya akan setuju saja.
Ketika sedang berada di ruang tamu rumahku, dia mengingatkanku mengenai kisah kami ketika melaksanakan haji selama 40 HARI DI TANAH SUCI. Karenanya saya jadi ingat akan buku karya saya. Saya langsung memberi tahu tentang telah beredarnya buku karya saya. Dia menanyakan apakah cerita kami ketika tersesat di Kota Muna saya tuliskan di buku saya. Tentu saja. Saya menuliskan tentang semua cerita yang dianggap perlu agar menjadi ibrah bagi orang yang membacanya. Saya juga menuliskan kekurangan dan kelebihanku. Berharap agar pembaca buku saya bisa meniru kelebihan saya, dan juga mengelak dari kekurangan yang saya punya.
Pendek cerita akhirnya dia dapat memiliki buku karya saya. Ia mengaku kagum dan mengatakan luar biasa karena kami telah punya buku yang mengisahkan tentang perjalanan kami ketika berhaji selama 40 HARI DI TANAH SUCI. Kutuliskan kisah kami walaupun niat saya sebenarnya semata mata untuk menceritakan pada orang banyak mengenai bagaimana sebenarnya berhaji? Apa yang dilakukan di Mekkah? Dan semua pengalaman saya tentang haji agar semua orang faham tentang haji yang sebenarnya.
Ketika istri saya jumpa dengan istri penjual mobil yang tinggal di Kayu Laut itu, dia menceritakan bahwa ia sempat juga menangis membaca cerita haji di buku saya. Katanya ia teringat semua cerita ketika melakukan haji.
Bagi anda yang ingin membaca dan memiliki buku saya anda bisa dapatkan Disini
Judul buku:
40 HARI DI TANAH SUCI

Sunday, August 16, 2009

INGIN MASUKAN DARI INTERNET

Bila anda ingin memperoleh uang dari intrenet Klik disini

If you want to get money from your site, Click here
Thank you